- Fertilisasi adalah proses peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum). Fertilisasi terjadi pada oviduct/tuba falopian pada daerah AIJ (Ampulla Isthmus Jungtion). Fertilisasi berlangsung di dalam organ reproduksi betina. Peroses ini akan berlangsung pada ternak pada kondisi-kondisi tertentu dan melibatkan fungsi hormonal.
- Zygote merupakan hasil fertilisasi (pembuahan) yang terjadi di dalam tubuh ternak betina pada organ reproduksi. Zygote akan terbentuk setelah terjadi pembuahan yaitu peleburan antara sperma dan ovum. Terbentuknya zygote sebagai awal perkembangan embrio yang nantinya akan mengalami diferensiasi.
- Embryo merupakan bakal anak (fetus). Terbentuk setelah melalui tahap-tahap embrional yang diawali dengan pembentukan morula – blastula – gastrula – dan embryonal. Dalam proses ini sel-sel akan mengalami pembelahan (diferensiasi) mitosis dan miosis.
- Cleavage (belahan) berlangsung dalam proses embrional dan merupakan bagian dari embrio.
- Differentional desebut juga dengan pembelahan, ini terjadi pada tahap perkembangan embrio dimana entoterm akan berdiferensiasi membentuk bakal usus , dan sejalan dengan perkembangan embryo maka entodrm membentuk alantois dan kandungan kencing, pankreas, hati, saluran pencernaan, kelenjar gondok, parathiroid dan paru-paru. Sama halnya pada mesodrm yang merupakan lapisan sebelah luar blastula yang bertindak sebagai trophoblast. Lapisan luar itu sendiri disebut ectoderm. Ectoderm berkembang menjadi struktur yang membentuk jaringa syaraf seperti otak, sumsum tulang belakang, alat-alat peraba, kelenjar susu, kelenjar keringat, rambut, kuku dan email pada gigi.
- Sex ratio (perbandingan jenis kelamin). Menurut penelitian bahwa ratio perbandingan jenis kelamin jantan terhadap betina lebih besar jantan, walaupun banyak terjadi abortus (mati dalam kandungan). Dikatakan bahwa perbandingan jenis kelamin pada anak sapi dalam kandungan berbeda-beda tetapi perbandingannya cenderung ke arah angka perbandingan fetus jantan yang lebih besar pada waktu fetus itu berumur muda.
- Perkembangan organ reproduksi, selama periode embrio bahan dasar alat-alat reproduksi baik pada hewan jantan maupun pada hewan betina sudah dipersiapkan. Di dalam embrio muda, gonad atau alat kelamin primer berada dalam keadaan indiferen, dan sampai pada saat ini belum ada bukti yang menunjukkan apakah individu itu akan membentuk ovarium atau testes. Namun penemuan terakhir menunjukkan bahwa sifat-sifat kromatin dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin jauh sebelum alat-alat reproduksi berdiferensiasi. Dengan berkembangnya embrio terjadi invaginasi di epitel lembaga yang membungkus punggung lipatan kelamin, dan terbentuklah simpul alat kelamin primer.
- Perubahan nama-nama organ sesudah defferensiasi :
Tahap masa dini embrio indiferen | Pembentukan ke arah Jantan a | Pembentukan ke arah Betina a |
Simpul kelamin primer Simpul rete Pembuluh wolffian Saluran wolffian anterior Saluran tengah dan belakang wolffian. Saluran muller tengah Saluran muller belakang Kantung luar saluran wolfifan bagian caudal Kantung sinus urogenitalis Kantung sinus urogenitalis Benjolan kelamin Lipatan kelenjar Pengembungan kelamin | Tubules seminiferous Rete testis Vasa efferentia Epididymis Vasa defenstia Menghilang Uterus masculinus Vasicula seminalis Glandula prostata Glandula bulbourethralis Penis Kelopak penis Kantung scrotum | Simpul medullaris Rete ovarii Epoophoron Bertautan dengan epoophoron Parit gartner. Tuba fallopian Uterus Rudimenter Ductus skene Kelenjar bulbo vestibularis Clitoris Labia minora Labia majora. |
· Gambar organ reproduksi sebelum dan sesudah defferensiasi
No comments:
Post a Comment