tulisan ini akan mengekplorasikan beberapa teori dasar untuk membagun kesimpulan-kesimpulan teori yang kebanyakan di gunakan oleh kalangan intelektual, politisi dan usahawan dengan berbagai maksud tertentu. tulisan ini mencoba membangun paradoks dengan perspektif berbeda.
pertama, penggunaan teori oleh pembuat keputusan sebagai legitimasi ilmiah atau dalam tafsiran machiavelli sebagai jaket pelindung untuk mempromosikan kepentingan-kepentingan tertentu.
kedua, memandang teori sebagai panduan yang rasional untuk menanggapi masalah sosial dan ekonomi.
dalam tafsiran teori pembangunan kita akan tenggelam dengan pemikiran marxis dan neo marxs yang memberikan penjelasan teoriti cukup baik tentang pembangunan dan keterbelakangan di tingkat nasional dan internasional. namun karena teori-teori ini ini adalah radikal mereka tidak menawarkan banyak pemecahan yang spesifik dalam keseharian dalam pembuatan kebijakan, sehingga muncullah ruang kosong teoritis yang cenderung di isi oleh dengan teori yang konservatif dan tabu. sehingga terkesan keputusan yang mereka tampilkan terkesan retorika yang radikal akibatnya terciptalah tindakan yang menyesatkan dan yang lebih para ketika yang terpakai adalah teori neo klasik yang konservatif atau struktural yang cenderung memperlebar jurang antara yang kaya dan miskin.
No comments:
Post a Comment